(Setiyono, Ketua KUD Tunas Muda Desa Teluk Merbau Dayun, Kab. Siak – Riau)
Setiyono adalah Ketua KUD Tunas Muda yang berada di
Desa Teluk Merbau Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Riau. Beserta
jajaran pengurus KUD telah menorehkan berbagai prestasi baik di level
Kabupaten, Propinsi bahkan Nasional dan telah mendapatkan penghargaan
dari Presiden sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional. Koperasi
yang didirikan sejak tahun 1990 ini beranggotakan 420 KK dan bergerak
dalam berbagai usaha khususnya perkebunan kelapa sawit. Para anggotanya
disamping berusaha di sektor perkebunan kelapa sawit, juga ada yang
berusaha peternakan sapi, perikanan, perbengkelan, tukang dan meubel
serta perdagangan termasuk warung-warung makan skala kecil. Melalaui
program kemitraan dan bina lingkungan PTPN-V, KUD Tunas Muda tahun 2010
mendapatkan pinjaman lunak dan pedampingan usaha peternakan sapi.
Untuk membantu keberhasilan program tersebut, pada
tahun 2009 Setiyono mengajukan proposal pinjaman modal usaha ke PTPN-V
untuk 60 orang anggota kelompok tani. Setelah melalui proses analisis
kelayakan, PTPN-V memutuskan memberikan pinjaman modal usaha kepada 30
orang anggota kelompok, dengan jumlah pinjaman sebesar Rp.
1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah). Melihat
kegiatan/usaha para anggota yang umumnya bergerak di sektor peternakan
khususnya ternak sapi, dimana pada mulanya mereka memiliki rata-rata 2–
4 ekor sapi per orang, maka PTPN-V memberi dukungan berupa
pendampingan teknis usaha melalui kerjasama denan Fakultas Peternakan
UGM dan memfasilitasi studi banding ke PT. Agricinal Bengkulu terkait
manajemen usaha peternakan yang terintergrasi dengan perkebunan kelapa
sawit.
Dalam program pendampingan, Prof Dr. Ir. Ali Agus,
DAA., DEA. selaku tenagi ahli profesional bidang peternakan dari
Fakultas Peternakan UGM melakukan transfer tiga paket teknologi kepada
anggota KUD yaitu :
1. Teknologi pakan,
2. Teknologi pembuatan pupuk organik cair dan padat, serta
3. Teknologi produksi biogas.
Ketiga paket teknologi tersebut telah di ajarkan dan para petani
mempraktekkan langsung dalam rangka mengembangkan sistem pertanian
terpadu perkebunan sawit dan ternak sapi.
Teknologi pakan yang diajarkan kepada para petani adalah teknologi sederhana dengan teknik fermentasi pakan lengkap (fermented complete feed) berbasis
limbah perkebunan sawit (daun, pelepah, solid) sehingga biayanya
murah. Sementara pupuk cair dan padat dibuat dengan mengandalkan
kotoran dan air kencing ternak sapi. Demikian pula biogas diproduksi
dari kotoran sapi melalui suatu instalasi biogas yang mudah dan murah
cara pembuatannya.
Melalui tiga paket teknologi tersebut di atas,
petani sangat diuntungkan dan berhasil mengembangkan sendiri bahkan
sudah diaplikasikan di lapangan, tanpa ketergantungan pada pihak lain.
Dengan memelihara ternak sapi, petani akan dapat mengolah dan
menghasilkan pupuk cair dan padat, kemudian pakan ternak sapinya cukup
mengandalkan limbah perkebunan sawit (daun dan pelepahnya), sedangkan
instalasi biogas dapat dipergunakan untuk mamasak dan lampu penerangan
bahkan membangkitkan generator listrik. Dengan demikian, cukup tiga
paket teknologi tepat guna tersebut di atas, petani dapat mandiri dan
sejahtera berkat integrasi usaha ternak sapi dan sawit. Dengan teknik
pembuatan pupuk organik cair yang bahan baku utamanya air kencing sapi
dan kotorannya, beberapa petani ada yang telah memproduksi lebih dari
1.000 liter/bulan dan dijual dengan harga Rp. 10.000/liter. Artinya
telah diperolah tambahan pendapatan 10 juta rupiah per bulan dari pupuk
organik cair saja. Secara keseluruhan di kelompok tani ternak yang juga
anggota KUD Tunas Muda Desa Teluk Merbau Dayun, terdiri dari sekitar
16 anggota, sejak 3 bulan ini telah menghasilkan lebih 20.000 liter.
Pupuk cair sejumlah ini telah diaplikasikan pada
kebun kepala sawit dengan dosis rata-rata 1 liter per 3 bulan dan telah
menunjukkan perubahan yang sangat baik bagi kelapa sawit. Menurut
Sariyo, salah seorang petani produsen pupuk cair, menjelaskan bahwa
pupuk cair yang telah diaplikasikan pada kebun sawitnya, nampak sekali
perubahan yaitu daun menjadi lebih hijau, pelepah yang semula berdiri
menjadi membuka (merebah). Menurut perhitungan, penggunaan pupuk
organik cair ini dapat menghemat biaya pemupukan sampai 60%. Dengan
keberhasilan mengembangkan pupuk organik cair yang sangat bermanfaat
bagi perkebunan kelapa sawit, saat ini populasi sapi yang semula 254
ekor, sekarang telah mencapai lebih dari 500 ekor. Peningkatan populasi
ini disamping karena program PKBL PTPN-V Riau ada tambahan sapi 150
ekor, juga swadaya murni masyarakat yang sangat berminat memelihara
ternak sapi dengan tujuan utama sebagai sumber pupuk organik.
Dampak sosial ekonomi teknologi tepat guna
khususnya teknik pembuatan pupuk organik cair sangat luar biasa.
Sekarang ini air kecing sapi tidak dibuang percuma dan dikumpulkan
bahkan sudah laku dijual dengan harga Rp. 1.000/liter. Padahal setiap
hari satu ekor sapi dapat dikumpulkan setidaknya 10 liter air kencing.
Dengan kata lain saat ini sapi cukup makan dari air kencingnya. Di Desa
Teluk Merbau dan sekitarnya sudah banyak petani yang semula tidak
punya ternak mulai memelihara ternak sapi. Mereka sangat bersemangat.
Tinggal bagaimana pemerintah daerah menangkap peluang ini dalam
membantu memfasilitasi para petani agar lebih mandiri melalui sistem
usaha terintegrasi sawit dan sapi.
Setiyono yang bercita-cita menjadi orang sukses,
akhirnya sukses memimpin dan menghantarkan anggota-anggotanya menjadi
mitra usaha yang handal dengan tidak bosan-bosannya membaca sesuai
dengan hobinya, sehingga pengetahuan dan wawasannya akan terus
bertambah. Saat ini KUD Tunas Muda dapat dikatakan sebagai salah satu
sumber ternak sapi bagi pembeli-pembeli sapi di Siak khususnya dan Riau
umumnya.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut